Mengatasi Pemadaman Bergilir

(Senin, 31 Mei 2010)

Saat ini tahun 2010, di televise kita saksikan pada siaran berita banyak masyarakat yang protes kepada PLN mengenai pemadaman bergilir, bahkan ada yang berbuat anarkis dengan membakar kantor PLN. Saya tidak mendukung PLN atau masyarakat yang protes dengan pemadaman bergilir namun saya ada sedikit gambaran mengenai kelistrikan di negri kita, yang jika kita terapkan menurut saya akan lebih baik dan bijaksana.

Sejak sekolah dasar kita sudah diajarkan listrik berasal dari mana, ya ada sumber daya listrik yakni sumber arus searah (DC) dan sumber arus bolak balik (AC). Sumber listrik searah kebanyakan dihasilkan dari bahan bahan kimia seperti seperti ACCU atau kita menyebutnya dengan aki, ada beberapa jenis ACCU yakni accu kering dan ACCU basah, biasanya ACCU kering jika sudah terjadi reaksi kimia tidak dapat di daur ulang sedangkan ACCU basah bisa dig anti cairanya dan dapat berfungsi lagi. Sedangkan sumber listrik arus bolak balik di hasilkan dari pemotongan medan magnet para nrangkaian magnet, sumber AC ini dihasilkan dari energy gerak karena jika ingin memotang medan magnet maka harus ada gerakan, jadi stiap gerakan akan menghasilkan energy AC.

PLN atau Perusahaan Listrik Negara memproduksi energy AC dan di didistribusikan ke masyarakat, jika beban lebih besar daripada sumber, terpaksa PLN memadamkan beban artinya pelanggan tidak mendapat aliran listrik.

Dari penjelasan diatas jika listrik yang dihasilkan oleh PLN mengalami kekurangan kita tidak perlu khawatir karena listrik dapat kita hasilkan kapan saja jika di daerah kita terdapat sumber alam zat kimia kita bisa menghasilkan listrik dengan sumber DC. Begitu pula denga sumber DC setiap gerakan akan menghasilkan sumber AC.

Yang paling mudah adalah menghasilkan energy listrik AC, kenapa karena dengan medan magnet dan gerakan kita dapat menghasilkan listrik. Kita tahu kita hidup dengan bergerak jadi setiap gerakan kita akan menghasilkan listrik. Seperti hukum kekekalan energy tidak ada energy yang terbuang energy yang kita keluarkan akan kita rubah menjadi energy lainya. Mudah bukan.

Nah jika PLN mematikan sumber listrik kita tak perlu khawatir karena kita bisa menghasilkan listrik jika kita mau. Jadi dari pada demo mendingan kita diskusi untuk mengasilkan energy listrik yang sangat mudah kita hasilkan, tapi jangan diskusi aja langsung kita kumpulkan dana dan kita produksi listrik dan dibagi bagi kemasyarakat.

Untuk PLN tolong dong ajarkan ke masyarakat agar dapat menghasilkan listrik, jika kita sudah punya energy listrik sendiri gak perlu beli kePLN lagi. Atau kita bisa jual ke PLN mungkin ini lebih baik.

Mungkin itu saran dari saya, terima kasih atas perhatianya.
Selengkapnya...

Posted in 0 komentar Diposting oleh MUHAMAD IKHSAN di 22.52  

Seperti kata orang orang dahulu mulailah dari diri sendiri, begitu pula dengan energy mulailah dari sendiri. Dalam energy yang harus kita efisienkan terutama energy yang tidak dapat diperbaharui seperti bahan bakar minyak dan batubara yang merupakan bahan bakar pembangkit listrik. Energy listrik sebagai bahan bakar setiap rumah harus diefisienkan juga. Konsumsi terbesar diperkotaan energy listrik adalah untuk AC,kemudian pompa air, dan lampu.

AC sangat menyedot energy listrik dikarenakan kompresor yang bekerja maksimal dan memacu kerja motor listrik yang tinggi. Untuk itu AC harus kita kurangi dan kita sadari bahwa kita harus hemat energy. Sirkulasi udara yang baik dapat menghindari kita untuk menggunakan AC yang maksimal. Kemudian pompa air yang menggunakan motor, sebaiknya dibuat penampungan air yang cukup agar pompa tidak bekerja terus terusan. Lampu disiang hari sebaiknya di hindari lebih baik menggunakan cahaya matahari.
Ada beberapa hal yang harus di perhatikan dalam effsiensi ini antara lain :
1. Sejak kecil anak kita, kita ajarkan mengenai hemat energy terutama mengenai praktek dengan mencontohkan untuk berhemat, ya dengan member contoh karena anak biasanya meniru perbutan orang tuanya jika orang tuanya tidak hemat anak cenderung untuk tidak hemat.
2. Ajarka pengetahuan mengenai listrik dari mana listrik itu berasal dan dengan apa listrik itu dihasilkan, ya dengan pengorbanan yang cukup sulit sehingga kita akan merasa sayang jika listrik itu terbuang dengan percuma.
3. Menciptakan energy listrik sendiri terutama untuk energy yang dapat diperbaharui seperti matahari, air udara, sampah tenaga hewan atau manusia karena energy ini dapat di perbaharui dengan mudah, ya jadi ajarkan kepada kita cara menghasilkannya.
4. Promosikan dengan gencar baik oleh pemerintah maupun swasta, jadi semakin sering kita di nasehati, kemungkinan kita akan sadar, ibarat batu yang sering di tetesi air sekeras apapun batu yang sering ditetesi air yang lunak akan melubangi batu itu, demikian pula denga kita, walaupun kita kecil tapi sering saya yakin kita akan bisa berhemat.
5. Mulai dari diri sendiri, ya mulai dari saya, jika saya mampu kemudian keluarga kita jika keluarga kita mampu ketetangga kita dan seterusnya.
6. Gunakan listrik pra bayar, yakni listrik yang kita beli dahulu dan kita dapat daya dari PLN. Ini sangat membantu karena kita dapat mengontrol kebutuhan listrik yang akan kita gunakan. Sayang promosi listrik pra bayar ini kurang gencar sehingga hanya sebagian orang saja yang mengetahuinya.
Demikian pemikiran mengenai hemat energy,

Selengkapnya...

Posted in 0 komentar Diposting oleh MUHAMAD IKHSAN di 22.38  

Produksi Dalam Negri

(Senin, 22 Februari 2010)

Indonesia adalah Negara yang kaya dengan sumber daya alam dan sumber daya manusia, sejak jaman dahulu Negara kita menjadi perebutan Negara Negara asing ini terbukti ada beberapa Negara yang ingin menjajah Negara kita yakni portugis, belanda dan jepang. Sekarang Negara kita menjadi perebutan Negara Negara lain dalam bidang ekonomi, ini terbukti banyaknya produksi luar negri yang membanjiri pasar dalam negri.



Kebijakan ekonomi liberal yang kurang berpihak kepada rakyat menjadikan sulitnya berkembang produksi dalam negri. Pengusaha besar yang mempunyai modal dan kedekatan dengan pemerintah membuat mereka mengambil jalan pintan dengan berkoordinasi dengan pihak asing yang terlebih dahulu mempunyai produksi lebih maju dan lebih dahulu berkembang dibandingkan dengan memulai dari produksi dalam negri.
Disamping itu promosi keandalan dan kwalitas produksi dalam negri selalu dikebiri atau dipandang sebelah mata oleh sebagian besar pengguna produksi dalam negri, yang sebagian besar pemakainya adalah warga Negara Indonesia juga.
Setiap produksi selalu berpihak pada harga dan kualitas barang produksi itu, namun karena bangsa kita kurang bangga dengan bangsa sendiri dan menganggap asing lebih hebat dari kita ini terbukti dengan bangganya kita jika menggunakan barang dengan merk yang berbau bahasa asing, bahkan untuk produksi dalam negeri pun menggunakan merk yang berhasa asing terutama bahasa inggris. Ini membuktikan kurang percaya dirinya bangsa ini terhadap produksi sendiri.
Setiap proyek pembangunan sebagian besar juga menggunakan produksi asing belum ada tanda tanda pihak konsultan maupun pemilik proyek mengharuskan produksi dalam negri padahal biaya pembangunan proyek dibiayai oleh pemerintah atau oleh pengusaha dalam negri. Bahkan yang lebih menarik pemerintah yang mengembo ngemborkan produksi dalam negri pejabatnya sebagian besar menggunakan produksi luar negri dengan alasan produsi dalam negri belum mampu, lantas bagaimana mampu kalo tidak diberikan kesempatan?
Sekarang sudah mulai masuk perjanjian internasional bebas produksi luar negri yang teknologinya lebih dahulu dibandingkan kita yang kurang diberi kesempatan untuk digunakan sehingga untuk berkembang baik teknologi maupun kualitas semakin sulit. Lalu bagaimana cara untuk menggerakkan produksi dalam negri, menurut saya ada beberapa hal:
1. Pemerintah harus aktif dengan membuat peraturan setiap proyek pemerintan yang dibiayai oleh pemerintah murni harus menggunakan produksi dalam negri. Produksi yang saya maksuk murni merk dalam negri bukan francise dari produksi luar negri.
2. Bangga dengan bagsa sendiri dan yakin kita bisa, kecuali untuk produksi yang benar benar kita belum mampu dan ini jika terpaksa menggunakan produksi luar negri pemerintah harus benar benar memperhatikan untuk alih teknologi
3. Untuk investoe asing yang ingin menanamkan modal di Indonesia harus diperjelas berapa persen produksi luar negri dan berapa persen produksi dalam negri jangan sampai untuk produksi yang mudah diproduksi di dalam negri harus import dari luar negri.
Saya kira itu yang dapat saya tulis mungkin banyak salahnya silahkan di kritik, untuk produksi dalam negri ini ada yang membuat saya heran kenapa produksi luar negri yang harus import melalui perjalan dan memakan biaya untuk transportasi masih lebih murah dibandingkan dengan produksi dalam negri seperti produksi pertanian produksi luar negri harga bisa bersaing dengan produksi dalam negri, kenapa ya?

Demikian mengenai produksi dalam negri.

Selengkapnya...

Posted in 0 komentar Diposting oleh MUHAMAD IKHSAN di 06.59  

 
Copyright 2005-2007. Hello Wiki designed by Fen, Blogger Templates by Blog Tutorial.