Produksi Dalam Negri

(Senin, 22 Februari 2010)

Indonesia adalah Negara yang kaya dengan sumber daya alam dan sumber daya manusia, sejak jaman dahulu Negara kita menjadi perebutan Negara Negara asing ini terbukti ada beberapa Negara yang ingin menjajah Negara kita yakni portugis, belanda dan jepang. Sekarang Negara kita menjadi perebutan Negara Negara lain dalam bidang ekonomi, ini terbukti banyaknya produksi luar negri yang membanjiri pasar dalam negri.



Kebijakan ekonomi liberal yang kurang berpihak kepada rakyat menjadikan sulitnya berkembang produksi dalam negri. Pengusaha besar yang mempunyai modal dan kedekatan dengan pemerintah membuat mereka mengambil jalan pintan dengan berkoordinasi dengan pihak asing yang terlebih dahulu mempunyai produksi lebih maju dan lebih dahulu berkembang dibandingkan dengan memulai dari produksi dalam negri.
Disamping itu promosi keandalan dan kwalitas produksi dalam negri selalu dikebiri atau dipandang sebelah mata oleh sebagian besar pengguna produksi dalam negri, yang sebagian besar pemakainya adalah warga Negara Indonesia juga.
Setiap produksi selalu berpihak pada harga dan kualitas barang produksi itu, namun karena bangsa kita kurang bangga dengan bangsa sendiri dan menganggap asing lebih hebat dari kita ini terbukti dengan bangganya kita jika menggunakan barang dengan merk yang berbau bahasa asing, bahkan untuk produksi dalam negeri pun menggunakan merk yang berhasa asing terutama bahasa inggris. Ini membuktikan kurang percaya dirinya bangsa ini terhadap produksi sendiri.
Setiap proyek pembangunan sebagian besar juga menggunakan produksi asing belum ada tanda tanda pihak konsultan maupun pemilik proyek mengharuskan produksi dalam negri padahal biaya pembangunan proyek dibiayai oleh pemerintah atau oleh pengusaha dalam negri. Bahkan yang lebih menarik pemerintah yang mengembo ngemborkan produksi dalam negri pejabatnya sebagian besar menggunakan produksi luar negri dengan alasan produsi dalam negri belum mampu, lantas bagaimana mampu kalo tidak diberikan kesempatan?
Sekarang sudah mulai masuk perjanjian internasional bebas produksi luar negri yang teknologinya lebih dahulu dibandingkan kita yang kurang diberi kesempatan untuk digunakan sehingga untuk berkembang baik teknologi maupun kualitas semakin sulit. Lalu bagaimana cara untuk menggerakkan produksi dalam negri, menurut saya ada beberapa hal:
1. Pemerintah harus aktif dengan membuat peraturan setiap proyek pemerintan yang dibiayai oleh pemerintah murni harus menggunakan produksi dalam negri. Produksi yang saya maksuk murni merk dalam negri bukan francise dari produksi luar negri.
2. Bangga dengan bagsa sendiri dan yakin kita bisa, kecuali untuk produksi yang benar benar kita belum mampu dan ini jika terpaksa menggunakan produksi luar negri pemerintah harus benar benar memperhatikan untuk alih teknologi
3. Untuk investoe asing yang ingin menanamkan modal di Indonesia harus diperjelas berapa persen produksi luar negri dan berapa persen produksi dalam negri jangan sampai untuk produksi yang mudah diproduksi di dalam negri harus import dari luar negri.
Saya kira itu yang dapat saya tulis mungkin banyak salahnya silahkan di kritik, untuk produksi dalam negri ini ada yang membuat saya heran kenapa produksi luar negri yang harus import melalui perjalan dan memakan biaya untuk transportasi masih lebih murah dibandingkan dengan produksi dalam negri seperti produksi pertanian produksi luar negri harga bisa bersaing dengan produksi dalam negri, kenapa ya?

Demikian mengenai produksi dalam negri.

Posted in Diposting oleh MUHAMAD IKHSAN di 06.59  

0 komentar:

Posting Komentar

 
Copyright 2005-2007. Hello Wiki designed by Fen, Blogger Templates by Blog Tutorial.